Komodo adalah reptil darat terbesar di dunia. Hewan ini termasuk hewan
yang terancam punah karena hewan ini merupakan hewan endemik. Endemik
berarti, hewan ini hanya hidup di wilayah tertentu. Komodo hanya hidup
di sebuah pulau yang bernama Pulau Komodo, Indonesia. Komodo termasuk
jenis hewan karnivora, hewan ini memiliki bentuk lidah yang agak
memanjang dan bercabang dua pada ujungnya mirip lidah ular. Penelitian
menunjukkan bahwa ujung lidah yang bercabang ini berfungsi untuk
“mengecap” makanannya. Hewan ini biasanya membuat sarang di bawah tanah.
Komodo
merupakan hewan yang sangat unik karena ia memiliki dua cara untuk
bereproduksi. Pertama, dengan cara fertilisasi (pembuahan) diantara
komodo jantan dan komodo betina. Cara ini merupakan cara reproduksi
seksual. Cara kedua adalah dengan melalui “Parthenogenesis”. Cara ini
membuat seekor komodo betina menjadi hamil tanpa melalui proses
pembuahan. Akan tetapi, “parthenogenesis” mengakibatkan semua telur yang
dilahirkan melalui “parthenogenesis” akan menjadi komodo yang selalu
berjenis kelamin jantan. “Parthenogenesis” diperkirakan berfungsi untuk
mencegah kepunahan komodo.
Banyak orang mengatakan, komodo adalah
kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya
fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan
struktur tubuh dengan komodo. Diperkirakan komodo merupakan salah satu
dari berbagai “fosil hidup” dan saksi sejarah atas kepunahan dinosaurus.
Jika hal ini benar, kemungkinan besar, sistem reproduksi
parthenogenesis inilah yang menyebabkan bertahannya spesies ini dari
ancaman kepunahan. Sekarang, jumlah populasi komodo sangat kecil, dan
spesies ini telah tercatat sebagai salah satu dari ratusan spesies hewan
yang terancam punah.
TAMAN NASIONAL KOMODO
Taman
Nasional merupakan penangkaran insitu yang digunakan untuk melindungi
suatu spesies yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Taman
Nasional Komodo. Di Taman Nasional ini terdapat suatu spesies yang
sangat dilindungi dari kepunahannya. Komodo telah lama menjadi binatang
yang sangat dilindungi, ini disebabkan sedikit sekali yang masih hidup
di bumi ini. Hewan ini hanya terdapat di Kepulauan Flores, Nusa
Tenggara, Indonesia. Sedangkan pulau yang paling banyak dihuni oleh
hewan ini dinamakan Pulau Komodo. Hewan yang menyerupai kadal besar ini
digolongkan hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari
4.000 ekor. Maka pada tahun 1980 telah disepakati untuk membentuk suatu
kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau tersebut
dan beberapa pulau kecil lain disekitarnya.
Awal mula sejarah
ditemukannya Komodo berawal dari dokumentasi yang berada di Museum
Zoologi Bogor yang dilakukan oleh orang Belanda dengan melakukan
perburuan di Pulau Komodo. Hasil penelitiannya tersebut kemudian
dipublikasikan pada tahun 1912. Tidak beberapa lama kemudian berita
tantang Komodo ini cepat tersebar ke seluruh dunia. Mereka melakukan
ekspedisi ilmiah untuk melakukan penelitian di Pulau Komodo. Berikut
merupakan data dari Loh Liang, tentang sejarah Komodo:
1911 Penemuan Komodo oleh J.K.H Van Steyn
1912 Pemberian nama ilmiah Varanus Komodoensis oleh P.A. Owens
1912 SK. Sultan Bima tentang perlindungan Komodo
1926 SK. Pemda Manggarai perlindungan Komodo
1930 SK. Residen Flores perlindungan Komodo
1931 Komodo Tercantum dalam daftar satwa yang mutlak dilindungi dalam UU Perlindungan binatang liar
1938 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Rinca dan P.Padar
1965 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Komodo
1980 Pembentukan Taman Nasional Komodo
1991 Penunjukan sebagai Warisan alam dunia oleh UNESCO
1992 Komodo sebagai satwa nasional kepres No.4 Tahun 1992
Pada
tahun 2000, rencana pimpinan Taman Nasional Komodo diakui oleh
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. The Nature
Conservancy (TNC), lembaga swasta masyarakat lingkungan yang terbesar di
Amerika Serikat, dan pedagang yang berasal dari Malaysia, Feisol
Hashim, akan menguasai Taman Nasional Komodo selama 25 tahun. Mereka mau
melindungi lingkungan setempat dengan hasil turisme yang akan
diperbaiki.
sejarah komodo
06.08 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar